BIMBEL MI adalah singkatan Dari Bimbingan Belajara Multiple Intelligences. Kami menggunakan pendekatan intelligences kepada anak dalam kegiatan bimbingan belajar agar lebih santai dan paham
Breaking News
Loading...
Senin, 08 April 2013

Ledakan EQ, 15 Prinsip Dasar Kecerdasan Emosional

21.28

Buku itu berdebu di sudut ruangan. Judulnya fantastis: Ledakan EQ, 15 Prinsip Dasar Kecerdasan Emosional. Di sampulnya terdapat label perpustakaan sekolah. Penerbitnya Kaifa (Indonesia). Terbitnya tahun dua ribu, diterjemahkan tahun dua ribu dua.
Sembilan tahun kemudian, tahun dua ribu sebelas. Buku itu kembali dari antah berantah—sudut ruangan gelap kamarku. Aku membacanya lagi seperti tidak pernah membacanya sebelumnya. Isinya tiga belas prinsip ditambah dua, tentang Emotional Intelligence alias Kecerdasan Emosional.
 
EQ digambarkan sebagai keterampilan yang tersembunyi, sedangkan IQ nampak jelas, seperti gunung es yang hanya tampak puncaknya saja.
Ah, aku tidak suka melupakan sesuatu yang ternyata sangat berguna bagi kehidupanku. Jadi sekarang aku ingin menangkap resonansi-nya lagi. Membangkitkan pengetahuan yang berguna, dengan harap ia bisa menginspirasi dan mengentaskan kegalauan.
Terlambat hampir sepuluh tahun menjadikannya terdengar hampir usang. Tapi aku akan membangkitkannya lagi seperti baru dengan memetakan beberapa hal dalam cerita kehidupanku.
Maka akan kutulis (repost) kembali lima belas hal itu, ditambah poin-poin penjelasannya, plus lima belas cerita diriku. (spoiler alert, isi kemungkinan besar melanggar hak cipta)
Dimulai dari titik nol :
  • Apakah yang disebut dengan sukses? Mari kita definisikan sukses sebagai kemampuan untuk menentukan dan mencapai sasaran pribadi dan pekerjaan, apa pun bentuknya.
  • Kecerdasan Emosional adalah kemampuan untuk mengenali perasaan, meraih dan membangkitkan perasaan untuk membantu pikiran, memahami perasaan dan maknanya, dan mengendalikan perasaan secara mendalam sehingga membantu perkembangan emosi dan intelektual. (Peter Salovey dan Jack Mayer, pencipta istilah “kecerdasan emosional”)
  • Kecerdasan emosional biasanya disebut sebagai “street smarts”, atau kemampuan khusus yang kita sebut “akal sehat”, terkait dengan kemampuan membaca lingkungan politik dan sosial, dan menatanya kembali; kemampuan memahami dengan spontan apa yang diinginkan dan dibutuhkan orang lain, kelebihan dan kekurangan mereka; kemampuan untuk menjadi orang yang menyenangkan, yang kehadirannya didambakan orang lain.
  • Sebagian besar transaksi bisnis adalah lima puluh persen emosi dan lima puluh persen ekonomi. (Felix Rohatyn)
  • Dalam hal diperlakukannya IQ di tempat kerja, penelitian menunjukkan bahwa IQ dapat digunakan untuk memperkirakan sekitar 1-20% (rata-ratanya 6%) keberhasilan dalam pekerjaan tertentu. EQ, di sisi lain, ternyata 27-45% berperan langsung dalam keberhasilan dalam pekerjaan, bergantung pada jenis pekerjaan yang diteliti.
  • EQ bukanlah bakat. EQ bukanlah prestasi. EQ bukanlah minat pada suatu bidang pekerjaan. EQ bukan pula kepribadian. Kepribadian adalah konsep yang seringkali dicampuradukkan dengan kecerdasan emosional, padahal keduanya memiliki perbedaan mendasar.
  • Kepribadian sering dianggap “statis”, menjelaskan kecenderungan seseorang pada sifat-sifat tertentu seperti jujur, pemalu, atau setia, yang sulit untuk berbalik ke arah ke sesuatu yang baru dan tidak terduga. Hal ini memungkinkan uji kepribadian untuk membagi manusia ke dalam beberapa “jenis” : petualang, pengasuh, pribadi yang peka, dan sebagainya. Masalah yang muncul terjadi saat dibuat pengelompokan yang terlalu sederhana, misalnya menjadi kepribadian tipe A atau B, yang seakan meng-kotak-kotakkan seseorang pada “nasib”-nya.
Sebelumnya, karena ketertarikanku kepribadian dan orang-orang, aku sering mengikuti tes kepribadian online seperti di mypersonality.info. Aku juga membaca buku Personality Plus yang telah mempopulerkan empat tipe kepribadian : Sanguinis, Melankolis, Koleris dan Phlegmatis. Juga beberapa halaman Wikipedia tentang Myers-Briggs Type Indicators (MBTI), Big Five personality traits, Type A and Type B personality theory, dan konsep locus of control.

  • EQ, di lain pihak, mencakup keterampilan yang “dinamis” jangka-pendek yang dapat diperbaiki. Setiap batu-bata (building blocks) pembangun kecerdasan emosional—dan keseluruhannya—dapat diperbaiki dengan pendidikan, pelatihan, dan pengalaman.

Jika gambar bermakna lebih dari ribuan kata, maka model bermakna ratusan gambar. Model di atas menjelaskan konteks lima belas kecerdasan emosional dan hubungannya satu sama lain. Model itu juga bisa menjelaskan klasifikasi ranah pembahasan: Ranah Intrapribadi, ranah antarpribadi, ranah penanggulangan stres, ranah penyesuaian diri, dan ranah suasana hati umum. Setiap ranah berisi beberapa prinsip.
Ranah Intrapribadi
Ranah ini terkait dengan apa yang biasanya disebut sebagai “inner self” (diri terdalam, batiniah). Dunia intrapribadi menentukan seberapa mendalamnya perasaan kita, seberapa puas kita terhadap diri sendiri dan prestasi kita dalam hidup. Sukses dalam ranah ini mengandung arti bahwa kita bisa mengungkapkan perasaan kita, bisa hidup dan bekerja secara mandiri, tegar, dan memiliki rasa percaya diri dalam mengemukakan gagasan dan keyakinan kita.
Ranah Antarpribadi
Ranah kecerdasan emosional ini berhubungan dengan apa yang dikenal sebagai keterampilan berinteraksi. Mereka yang berperan dengan baik dalam ranah ini biasanya bertanggungjawab dan dapat diandalkan. Mereka memahami, berinteraksi, dan bergaul dengan baik dengan orang lain dalam berbagai situasi. Mereka membangkitkan kepercayaan dan menjalankan perannya dnegan baik sebagai bagian dari suatu kelompok.
Ranah Penyesuaian-Diri
Ranah kecerdasan emosional ini berkaitan dengan kemampuan kita untuk menilai dan menganggapi situasi yang sulit. Keberhasilan dalam ranah ini mengandung arti bahwa kita dapat memahami masalah dan merencanakan pemecahan yang ampuh, dapat menghadapi dan memecahkan masalah keluarga, serta dapat menghadapi konflik, baik di lingkungan masyarakat maupun di lingkungan kerja.
Ranah Penanganan Stres
Ranah kecerdasan emosional ini berkaitan dengan kemampuan menanggung stres tanpa harus ambruk, hancur, kehilangan kendali, atau terpuruk. Keberhasilan dalam ranah ini berarti bahwa kita biasanya dapat tetap tenang, jarang bersikap impulsif, dan mampu mengatasi tekanan. Di lingkungan kerja, kemampuan ini sangat vital jika kita selalu menghadapi pekerjaanyang tenggatnya ketat dan karena harus jungkir-balik memenuhi berbagai macam tuntutan yang menyita waktu. Di rumah, kemampuan ini memungkinkan kita tetap dapat menjalankan tugas rumah tangga yang padat sambil sekaligus menjaga kesehatan.
Ranah Suasana Hati Umum
Ranah ini berkaitan dengan pandangan kita tentang kehidupan, kemampuan kita bergembira sendirian dan dengan orang lain, serta keseluruhan rasa puas dan kecewa yang kita rasakan.

Kamu memiliki kesulitan belajar. Bimbelmi siap membantu kamu meningkatkan kecerdasan dan bakat kamu dengan mudah dan murah.
Untuk mendaftar menjadi bagian dari kelompok belajar kami klik "DISINI" untuk mendaftar.

sumber

0 komentar:

Posting Komentar

 
Toggle Footer