Intelegensi Spasial

Merujuk pada kemampuan merangkai bagian atau visualisasi bagian
secara mental dan dirangkai sesuai dengan pola-pola tiga dimensi yang
diproses melalui pikirannya. Cara pelaut atau pilot melakukan navigasi
dari gambaran keseluruhan dunia nyata merupakan contoh kemampuan
spasial. Contoh lain atlet catur melakukan imajinasi langkah-langkah
tertentu dan membayangkan bagaimana langkah-langkah selanjut dari bidak
yang harus dikelola untuk mengepung raja musuh. Jika kemampuan spasial
tinggi dengan orientasi ketertarikan pada seni yang tinggi maka lebih
baik menjadi pelukis atau arsitek daripada seorang musisi atau jurnalis.
Lebih lanjut, ilmuwan pada bidang ilmu tertentu membutuhkan kemampuan
spasial seperti anatomi, topologi tanah, struktur kandungan mineral
bintang tertentu.
Kunci utama dari intelegensi spasial adalah:
- Keterlibatan penerimaan dan pengolahan visual atau informasi 3 dimensi dalam satu pikiran
- Keterlibatan pencitraan ulang gambar dalam ingatan.
Kemampuan tambahan:
- Pemahaman sebab-akibat atau fungsi relasi melalui observasi
- Penggunaan informasi spasial untuk mengarahkan melalui dunia nyata
- Persepsi sensitif atau observasi visual realitas dan seni
- Hasil dari informasi visual atau cara kerja melalui seni
Peran atau domain yang membutuhkan spasial sebagai inti:
- Penata kebun
- Ahli bedah
- Mekanik
- Ahli kayu
- Fotografer
- Penari
- Atlet
- Pilot
- ATC
Wacana untuk meningkatkan kemampuan spasial:
- Grafik
- Mengecat
- Diagram
- Film
- Peta
- Model
- Aplikasi komputer seperti AutoCAD, CATIA, Photoshop dll
Penggunaan sehari-hari:
- Mencari jalan pintas di tempat terasing
- Penggunaan GPS di mobil atau Handphone
- Bermain catur
- Dekorasi rumah
- Menata bunga
Intelegensi spasial tidak termasuk penggunaan visual/mata, orang buta lebih banyak menggunakan kemampuan spasial.
Kamu memiliki kesulitan belajar. Bimbelmi siap membantu kamu meningkatkan kecerdasan dan bakat kamu dengan mudah dan murah.
Untuk mendaftar menjadi bagian dari kelompok belajar kami klik
"DISINI" untuk mendaftar.
sumber
0 komentar:
Posting Komentar